Go to Facebook.com/Sibolga Tapanuli Tengah

Go to Facebook.com/Sibolga Tapanuli Tengah
Setelah menimbang, mengukur, melihat, mendengar, memperhatikan, melakukan, merasakan,dan lain-lain sebagainya maka diputuskan untuk membuka kegiatan blog ini dihalaman Facebook. com. Silahkan klik gambar diatas.

Rabu, Februari 03, 2010






Sibolga Tapanuli Tengah Sumatra Utara Indonesia

2 komentar:

  1. Ironis sekali memang, guru yang kita kenal sebagai pendidik dan mengayomi anak agar menjadi anak yang berpendidikan.. tetapi sangat disayangkan bila pendidikan yang murni tersebut diselingi dengan pendidikan "kasar" yang tidak bernorma. namun, kita tidak dapat menyalahkan sang pahlawan tanpa jasa tersebut secara sepihak, karena pembentukan karakter seorang anak sangat didominasi oleh lingkungan tempat tinggalnya. jadi penciptaan lingkungan yang baik merupakan tanggung jawab kita semua. jangan kita melihatnya hanya sepihak.

    BalasHapus
  2. Ukuran Penamparan Siswa diwajarkan apabila siswa tersebut sudah kerang ajar, tidak mempunyai ras hormat, dan memang sudah wajar diperlakukan kasar didepan orang banyak oleh karan batas sopan santun siswa tersebut sudah melewati batas toleransi...........
    Bisa anda buatkan batas toleransi kewajaran penindakan secara fisik terhadap siswa.......?
    Untuk tingkatan siswa yang baik dan sopan, peringatan dengan membesarkan bola mata saja pun sudah lebih dari cukup. Bila memang siswa sudah berkelakuan binatang.... anda sendiri yang menilai.

    BalasHapus

Pilih "Anonymous" bila tidak mempunyai email, Url atau web pribadi